LITERASI DAN KEGIATAN PROYEK HALAMAN 212, 213
EMBUN - KELAS 5 TEMA 7
LITERASI DAN KEGIATAN PROYEK HALAMAN 212, 213
Kunci Jawaban Halaman 212
Pergilah ke dapur saat ibumu memasak air. Bawalah piring yang cukup besar dan dekatkanlah pada lubang cerek yang sedang mengeluarkan uap air. Setelah beberapa saat, lihat apakah yang tampak pada piring tersebut?
Terdapat gumpalan-gumpalan kecil air yang melekat pada piring/ terdapat tetes-tetes embun yang melekat pada piringBerkacalah di depan cermin. Bukalah mulutmu dekat-dekat dengan cermin itu dan kemudian keluarkan napas dengan kuat lewat mulut berkali-kali. Apakah yang tampak pada kaca? Usapkan jari tanganmu pada cermin. Apakah yang kamu rasakan.
Tampak kaca menjadi buram. Ketika diusap dengan tangan, maka cermin terasa basah.Kunci Jawaban Halaman 213
Sediakan sebuah gelas kering. Masukkan sepotong es ke dalam gelas itu. Tunggu beberapa saat. Lihatlah bagian luar gelas! Apa yang kamu lihat?
Pada bagian luar gelas terdapat embun-embun air yang menempel pada gelas
Pada bagian luar gelas terdapat embun-embun air yang menempel pada gelas
Buatlah kesimpulan dari tiga percobaan yang telah kamu lakukan. Tulislah pada kolom berikut!
Pada ketiga percobaan terjadi peristiwa pengembunan. Uap air yang keluar dari cerek kemudian tertahan pada piring, karena piring lebih dingin, maka uap air kemudian berubah menjadi air. Pada percobaan kedua, napas kita yang berupa gas, akan berubah menjadi cair ketika menempel pada kaca, karena kaca bersuhu lebih rendah, sehingga berubah menjadi embun. Pada percobaan ketiga, Es batu yang mulai mencair, melepaskan gas ke udara, ketiga gas menempel pada gelas, maka berubah menjadi embun, karena suhu lebih rendah dari udara. Jadi Pengembunan/Kondensasi terjadi karena adanya perubahan wujud benda ke wujud yang lebih padat, seperti dari zat gas menjadi zat cair karena perbedaan kalor.
Tahukah kamu bahwa hujan adalah peristiwa pengembunan besar-besaran yang terjadi di angkasa? Jelaskan hal ini dan gambarkan prosesnya dari awal
Air (air laut, air danau, sungai, dan lainnya) menguap ke udara karena terkena panas matahari. Uap air yang terkumpul kemudian menjadi padat sehingga terbentuk awan, karena adanya angin maka uap air menjadi terkumpul/menyatu untuk membentuk awan yang lebih besar. Semakin banyak butiran awan yang terkumpul, maka awan akan berubah menjadi semakin gelap. Titik-titik air yang terkumpul di awan makin lama makin berat dan tidak terbendung lagi akan membuat butiran-butiran air tadi jatuh ke bumi sehingga terjadilah hujan.